Back

Harga Emas India Hari Ini: Emas Jatuh, Menurut Data FXStreet

Harga emas turun di India pada hari Rabu, menurut data yang dikumpulkan oleh FXStreet.

Harga emas berada di 7.342,29 Rupee India (INR) per gram, turun dibandingkan dengan 7.344,80 Rupee India (INR) pada hari Selasa.

Harga Emas turun menjadi INR 85.644,76 per tola dari INR 85.668,30 per tola sehari sebelumnya.

Ukuran satuan Harga Emas dalam INR
1 Gram 7.342,29
10 Gram 73.428,35
Tola 85.644,76
Troy Ons 228.056,90

FXStreet menghitung harga Emas di India dengan mengadaptasi harga internasional (USD/INR) ke mata uang lokal dan unit pengukuran. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan harga pasar yang diambil pada saat publikasi. Harga hanya sebagai referensi dan harga lokal dapat sedikit berbeda.

Pertanyaan Umum Seputar Emas

Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.

Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.

Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam Dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.

(Alat otomatisasi digunakan dalam membuat postingan ini)

Harga Emas Mundur dari Puncak Lebih dari Dua Pekan; Pembeli Berbalik Berhati-hati menjelang IHK AS

Harga emas (XAU/USD) melanjutkan tren naik mingguannya untuk tiga hari berturut-turut pada hari Rabu dan naik ke level tertinggi dua setengah pekan selama sesi Asia. Komoditas ini sekarang terlihat melanjutkan momentum melampaui angka $2.700 dan tetap didukung oleh kombinasi beberapa faktor. Risiko geopolitik yang berasal dari memburuknya perang Rusia-Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah, serta kekhawatiran atas rencana tarif Presiden AS terpilih Donald Trump, terus meningkatkan permintaan safe haven. Sel
Devamını oku Previous

EUR/JPY Turun Mendekati 159,50 karena Para Pedagang Bersiap untuk Keputusan Suku Bunga ECB

Pasangan mata uang EUR/JPY menarik beberapa penjual ke sekitar 159,50 selama awal sesi Eropa. Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Euro (EUR) setelah Indeks Harga Produsen (IHP) Jepang yang lebih kuat dari prakiraan untuk bulan November. Keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) akan menjadi sorotan pada hari Kamis.
Devamını oku Next